Penting untuk Diperhatikan! Faktor Pengaruh Kesehatan Mental pada Ibu Hamil
--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Kesehatan mental ibu hamil sangat penting selama menjalani masa kehamilan. Kondisi Kesehatan mental yang optimal tidak hanya berdampak pada ibu hamil itu sendiri, melainkan juga pada perkembangan janin di dalam kandungan. Terjadinya gangguan Kesehatan mental selama kehamilan dapat memicu adanya perilaku berisiko yang dapat membahayakan kehamilan.
Contoh dari perilaku tersebut antara lain merokok, mengonsumsi alkohol, tidak menjaga asupan nutrisi yang tepat selama kehamilan, menghindari pemeriksaan kehamilan, dan sebagainya. Sayangnya, perasaan depresi dan sumber stres selama kehamilan sering kali diabaikan dan tidak mendapatkan penanganan yang memadai.
Pengaruh Kehamilan Terhadap Kesehatan Mental
Mengalami perasaan cemas dan kebingungan adalah bagian yang normal dari pengalaman kehamilan atau persiapan menjelang kelahiran.
Namun, penting untuk menyadari bahwa sumber stres ini dapat meningkatkan risiko terhadap masalah kesehatan mental pada ibu hamil, seperti depresi dan gangguan psikosis. Risiko ini menjadi lebih signifikan jika ibu hamil telah memiliki riwayat gangguan kesehatan mental serius sebelumnya.
Tak hanya berhenti pada periode kehamilan, masalah kesehatan mental ibu juga dapat berlanjut setelah melahirkan. Bahkan, gangguan mood yang tampaknya ringan, seperti rasa cemas, dapat mengintensifkan pada periode pasca melahirkan.
Dampaknya tidak hanya terbatas pada kesehatan mental dan fisik ibu pasca melahirkan, tetapi juga berpotensi mengganggu hubungan yang erat antara ibu dan bayi yang baru lahir.
Faktor Pengaruh Kesehatan Mental pada Ibu Hamil
Selain riwayat gangguan kesehatan mental, terdapat berbagai faktor tambahan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental ibu hamil secara signifikan.
Kehamilan pada Usia Remaja
Kehamilan pada usia remaja dapat membawa tantangan ekstra yang memengaruhi kesehatan mental, mengingat kesiapan fisik dan mental yang mungkin belum sepenuhnya terbentuk.
Pengalaman Trauma
Pengalaman trauma, baik fisik, emosional, atau kekerasan seksual, dapat memberikan tekanan tambahan pada kesehatan mental ibu hamil.
Riwayat Ketergantungan Obat dan Rokok
Riwayat ketergantungan obat atau perilaku merokok dapat menjadi faktor risiko yang signifikan, karena substansi kimia dapat memengaruhi keseimbangan kimiawi dalam otak.
Kurangnya Dukungan Sosial
Kurangnya dukungan sosial dapat meningkatkan tingkat stres dan kesepian, yang berdampak negatif pada kesehatan mental selama kehamilan.
Orang Tua Tunggal
Menjadi orang tua tunggal saat hamil membawa beban tambahan, termasuk tanggung jawab finansial dan emosional yang lebih besar.
Sosio-Ekonomi Rendah
Tingkat sosio-ekonomi rendah dapat menciptakan ketidakpastian finansial dan lingkungan yang kurang mendukung, mempengaruhi kesehatan mental ibu.
Kekerasan dalam Rumah Tangga
Riwayat kekerasan dalam rumah tangga dapat menyebabkan stres kronis yang merugikan kesehatan mental ibu hamil.
Pengobatan Depresi yang Tidak Tuntas
Jika ibu hamil sebelumnya mengalami depresi dan pengobatannya tidak tuntas, risiko kambuh selama kehamilan dapat meningkat.
Kesulitan Finansial
Kesulitan finansial dapat menciptakan beban tambahan, memicu stres dan kecemasan yang dapat memengaruhi kesehatan mental.
Pemikiran Bertentangan dengan Kehamilan
Memiliki pemikiran bertentangan atau konflik mengenai kehamilan dapat menciptakan ketidakstabilan emosional pada ibu hamil.
Mengidentifikasi dan mengelola faktor-faktor ini dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan mental selama perjalanan kehamilan.**
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: